
Pelda Iwan Abdillah
“Ketika masalah melilitmu, Hadapi dengan tenang dan Yakinlah pasti ada jalan untuk menyelesaikan.
Jangan Selalu berharap hidup tanpa masalah, tapi berdo’alah agar engkau diberikan kekuatan untuk bisa menyelesaikan masalahmu.“
Guru, Staff & Karyawan

Aria Ika Susanti
Aria
Ika Susanti atu kerap kali yang kita sebut sebagai Bu Ika adalah wanita yang
lahir pada 15 Januari 1978 di Jember Jawa Timur. Beliau menempuh pendidikan
pertamanya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Baratan 01 pada tahun 1984-1990.
Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di Sekolah Pertama Negeri (SMPN) 01 Jember
pada tahun 1990-1993. Pendidikan beliau tak berhenti di sana, beliau meneruskan
pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 01 Jember pada tahun
1993-1996. Kemudian beliau meneruskan pendidikannya ke Universitas Negeri
Jember (UNEJ) pada tahun 2000 dan lulus dengan mendapatkan gelar Sarjana pada
tahun 2004. Setelah itu beliau meneruskan pendidikannya ke Universitas Adibuana
pada tahun 2004 dan lulus sebagai Magister pada tahun 2008.
Setelah
beliau telah menyelesaikan pendidikannya, beliau memutuskan untuk mengajar di
SMA Kartika IV-2 Jember. Beliau mulai mengajar di sana sebagai guru Seni Budaya
dan juga sebagai guru pengampu mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
(PKWU).
Menjadi
guru Seni Budaya adalah langkah beliau untuk bersama-sama melestarikan p dan
kebudayaan Bangsa Indonesia bersama dengan melibatkan anak-anak muda yang
beliau ajar. Dengan terlibatnya anak-anak muda sebagai generasi penerus Bangsa,
besar kemungkinan Kesenian sekaligus Kebudayaan Indonesia bisa lestari. Selain
itu beliau juga memiliki keinginan yang besar untuk bisa membagikan ilmunya
kepada seluruh anak didiknya untuk bisa bermanfaat bagi mereka dan bisa menjadi
lebih baik ke depannya .

Vita Dwi Kusmayanti, S.Pd.

Sri Wahyuni Ari Murti, S.Pd.

Karlina S.Si

Dra. Ninik Wuryani

Amir Rohli, S.Pd

Sapta Okky Nugroho,S.Pd

Dolok Umar Efendi

Ahmad Jihad Dzulfikar, S.Kom.

Moch. Romiyono

Ratna Ditya Kresna
Guru adalah pengganti orang tua siswa di sekolah, dimana ia tidak hanya dituntut untuk mengajari siswa-siswanya mengenai mata pelajaran yang diampunya, namun juga mencontohkan prilaku hidup yang baik

Pengalaman berkesan saya adalah ketika mengikuti kegiatan Pondok Ramadhan

Yang paling berkesan adalah ketika saya ditunjuk menjadi pemimpin upacara